DINAS
PENDIDIKAN
SMK NEGERI
KEBASEN
Program keahlian : 1. Body Otomotif 2. JasaBoga 3.
Akuntansi
Jln. Raya Bentul – Kebasen – Banyumas( (0281) 7608200 * 53172
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
DI BENGKEL SERBAGUNA AJIBARANG
TAHUN
AJARAN 2014/2015
DI
SUSUN OLEH :
NAMA : ANGGIT PURNOMO
NIS : 502
KELAS : XI BO 1
PROG. KEAHLIAN : TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BANYUMAS
SMK NEGERI KEBASEN
2015
IDENTITAS
SISWA
Nama
:
Anggit Purnomo
No.
Induk siswa : 502
Tempat
Lahir : Banyumas
Tanggal
Lahir : 17 agustus 1997
Alamat
:
Kaliwedi RT 05 RW 01
Kebasen,
Banyumas, Jawa Tengah
Telephone
: -
Agama
:
Islam
Tinggi badan
: 164 cm
Berat badan
: 53 kg
Sekolah :
SMK Negeri Kebasen
Kelas : XI BO 1
Kebasen,..............................2015
Yang
bersangkutan
...............................................
Anggit
Purnomo
IDENTITAS
DU/DI
Nama DU/DI : Bengkel Jaya Sentosa
Alamat : Jl.Raya Baturaden
Barat KM 8 Rempoah
Baturaden
Banyumas
Jawa Tengah
No. Telephone: : -
Faximile/e-mail : -
Nama pemimpin / Direktur : Bpk. Ahmad
Sobikun
Nama Pembimbing : Bpk. Irfan Bastaman S.Pd
Ajibarang, ................................2015
Yang Bersangkutan
................................................
Ahmad Sobikun
HALAMAN
PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PERBAIKAN DAN PENGECATAN BODI MOBIL
DI BENGKEL : Jaya Sentosa
ALAMAT : Jl.Raya Baturaden Barat KM 8 Rempoah
Laporan pelaksanaan peraktek kerja industri (Prakerin) telah di setujui
dan di sahkan sebagai salah satu syarat untuk menempuh UN/US tahun pelajaran
2014/2015 pada :
Guru
Pembimbing Pimpinan Bengkel
(Irfan Bastaman, S.Pd)
(Bpk. Ahmad Sobikun.)
NIP:
Mengetahui Kepala
SMK N KEBASEN
SMK N KEBASEN
( Drs.BAMBANG SAPTONO, S.Pd )
NIP : 19650511 199203 1008
NIP : 19650511 199203 1008
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
IDENTITAS SISWA ............................................................................................. ii
IDENTITAS DU/DI .............................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
KATA PENGANTAR........................................................................................... vi
MOTTO................................................................................................................. vii
PERSEMBAHAN................................................................................................ viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Landasan Hukum......................................................................................... 2
C.
Tujuan Prakerin............................................................................................ 3
D.
Tujuan Pembuatan Laporan.......................................................................... 3
E.
Alasan Pemilihan Tempat............................................................................. 4
F.
Metode Pengumpulan Data.......................................................................... 4
G.
Gambaran
Umum Bengkel........................................................................... 5
BAB II PERBAIKAN DAN PENGECATAN BODI MOBIL
A.
Alat Dan Bahan............................................................................................ 7
B.
Kebutuhan Dan Harga................................................................................. 8
C.
Proses Jasa.................................................................................................... 8
D.
Analisa Usaha............................................................................................. 12
E.
Keuntungan................................................................................................ 13
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................. 14
B.
Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR
GAMBAR................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulilah atas
kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja industri
(Prakerin).
Laporan praktik kerja industri disusun sebagai
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan sebagai bukti
bahwa saya (penulis) telah melaksanakan praktik kerja industri (Prakerin) di bengkel Serba Guna Ajibarang.
Dalam kesempatan ini saya menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Bpk. Drs. Bambang Saptono, selaku Kepala SMK Negeri Kebasen
yang telah memberikan izin kepada penyusun untuk melaksanakan PRAKERIN
2.
Bpk. Ahmad Sobikun selaku
pimpinan bengkel Serbaguna yang telah memberikan izin kepada penyusun untuk melaksanakan PRAKERIN
3.
Bpk. Ratmiko Catur Wahyudi S.Pd, selaku Waka Humas SMK
Negeri Kebasen yang telah membantu kelancaran PRAKERIN
4.
Bpk. Ibnu Sudibjo,S.Pd selaku Ketua Jurusan Program Keahlian
Teknik Perbaikan Bodi Otomotif
5.
Bpk. Irfan
Bastaman S.Pd selaku Guru Pembimbing yang telah membentu
kelancaran kegiatan PRAKERIN
6.
Bapak/Ibu guru staf dan karyawan
SMK N Kebasen yang telah membantu dalam kegiatan PRAKERIN
Saya menyadari
sepenuhnya bahwa laporan ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Semoga laporan ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Kebasen,.........................
2015
Lutfiyanto
MOTTO
Ø
Syukuri
nikmat yang diberikan-Nya hari ini, dan cobalah untuk tidak mengeluh.
Ø
Sukses
menurut saya adalah ketika saya bisa membahagiakan banyak orang.
Ø
Mungkin
tiada kegagalan bagi orang yang terus berjuang
Ø
Cintailah
yang memberi nikmat dan jangan engkau cintai nikmat yang diberikan
Ø
Kelebihan
kita adalah kita mampu memulai , dan kita mampu untuk mengakhiri
Ø
Kadang
kita lupa bahwa untuk melihat diri kita , jalan terbaik adalah melalui mata
orang lain
Ø
Kebaikan
tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan
Ø
Pendidikan
merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua
Ø
Ketergesaan
dalam setiap usaha membawa kegagalan
Ø
Seorang
sahabat adalah suatu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia
Ø
Kesopanan
adalah pengaman yang baik bagi keburukan lainnya
PERSEMBAHAN
Dalam menyusun laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN), penyusun mempersembahkan laporan ini kepada :
1. Kepala SMK Negeri Kebasen, Bapak Drs. BambangSaptono S.Pd
2. Guru Pembimbing Prakerin , Bapak Irfan Bastaman S.Pd
3. Bapak/Ibu guru SMK Negeri Kebasen
4. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan semangat
5. Ketua Jurusan Program Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK Negeri
Kebasen, Bapak Ibnu Sudibyo S.Pd
6. Para pembaca yang budiman , yang telah meluangkan waktu untuk membaca
Laporan Prakerin Ini
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan
kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan
atau perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan
perubahan budaya kehidupan, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada
semua angkatan perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan
pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa
depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan
dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang di hadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang di hadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan
agar dapat mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertawa terhadap tuhan
yang maha esa, juga dapat mengikuti perubahan di dunia usaha, dunia industri,
dan instansi. Agar kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan
tuntutan jaman yang selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model
pendidikan menengah kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang
di dapat disekolah juga dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya
untuk dikembangkan di dunia kerja.
B.
Landasan Hukum
Peraturan
perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam pelaksanaan prakerin
adalah :
1. UUD 1945 ;
2.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang penyelenggaraan Pendidikan
Sistem Ganda pada sekolah menengah kejuruan;
3.
Ketentuan-Ketentuan lain (yang akan
disusun) berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada umumnya dan
pendidikan Menengah Kejuruan Pada Khususnya.
Beberapa peraturan
yang perlu di antisipasi berlakunya karena digunakan sebagai dasar perkembangan
dan pelaksanaan kurikulum SMK adalah peraturan yang akan menggantikan peraturan
dan SK/Kepmen di bawah ini :
1)
Peraturan pemerinth Nomor 29 Tahun
1990 tentang pendidikan Menengah.
2)
Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
3)
Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
4)
Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang Penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda pada
sekolah menengah Kejuruan.
Ketentuan-Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya.
Ketentuan-Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya.
C. Tujuan Prakerin
1.
Bagi Siswa
a.
Setelah tamat siswa
mempunyai keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidup dan
pengembangan bagi diri
b.
Setelah tamat siswa
tidak memerlukan waktu tambahan untuk latihan lanjutan guna mencapai tingkat keahlian
yang siap di pakai di dunia kerja
c.
Keahlian yang di
peroleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri siswa yang
selanjutnya mendorong mereka untuk mencapai latihan profesional pada tingkat
yang lebih tinggi
d.
Mencapai pengakuan
dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
2.
Bagi sekolah
a.
Terjaminya tujuan
pendidikan kearah keahlian profesional
b.
Terdapat kesesuaian
antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja
c.
Memberi kepuasan
bagi sekolah karena tamatnya lebih terjamin memiliki bekal yang bermakna bagi kita
semua
d.
Meningkatkan efisiesi
proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan
D.
Tujuan Pembuatan Laporan
a.
Melatih siswa untuk dapat menyusun laporan kegiatan secara
benar
b.
Sebagai salah satu syarat untuk mendapat nilai pembuatan
laporan kegiatan
c.
Sebagai bukti siswa telah menyelesaikan prakerin
d.
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah
(US) dan Ujian Nasional (UN)
e.
Sebagai agenda yang
wajib di buat oleh setiap siswa
f.
Siswa dapat benar benar
mengerti keahlian selama melaksanakan prakerin masing-masing
E.
Alasan
Pemilihan Tempat
Dalam
memilih tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), penyusun mempertimbangkan
beberapa hal dalam pemilihan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) , yaitu
a.
Lokasi bengkel dekat
jalan raya jadi mudah di jangkau
b.
Nama bengkel cukup
terkenal
c.
Bengkel sudah punya
banak pelanggan
d.
Di bengkel tersebut
banyak pekerjaan
e.
Karyawanya ramah tamah
f.
Bengkel tersebut
memiliki kriteria untuk di jadikan tempat PRAKERIN
F.
Metode
Pengumpulan Data
Dalam menyusun laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), penyusun menggunakan beberapa metode untuk
memperoleh data yaitu :
1. Metode
Observasi
Yaitu
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diamati, yaitu dengan
melihat langsung dari prakerin yang meliputi gedung lokasi , disipln karyawan ,
cara kerja , cara perbaikan , kompnen-komponenbeserta kerusakan yang belum di
perbaiki
2. Metode
Interview (wawancara)
Yaiu dengan
berwawancara lansung dengan orang orang yang mengetahui masalah atau persoalan
yang di perlukan
3. Metode
Literatur (Perpustakaan)
Yaitu penyusunan
mencari maupun meminjam buku–buku mesin yang dapat di peroleh dari perpustakaan
maupun toko-toko buku yang berguna menambah data dalam pembuatan laporan.
4. Metode
Praktek Langsung
Yaitu penyusun
mengadakan praktek langsung agar mengetahui bagian bagian,cara penyelesaian dan
lain lain sehingga mudah dalam memperoleh data yang di perlukan
G. Gambaran
Umum Bengkel
a. Pengertian Bengkel
Bengkel adalah Suatu tempat sebagai pemeliharaan kendaraan, perawatan
kendaraan, perbaikan kendaraan dan sebagai tempat jual beli komponen-komponen
mobil atau kendaraan. Sedangkan bengkel Serba
Guna Ajibarang adalah sebuah bengkel yang melayani
perawatan perbaikan body kendaraan roda 4 atau lebih serta pekerjaan yang
berhubungan itu dan juga pekerjaan
pengelasan.
b.
Sejarah berdirinya
bengkel
Didirikan pada bulan 25 april 1996 pada waktu
itu kondisi bengkel masih terbatas hanya seperangkat las karbit dan pekerjanyapun hanya pemilik bengkel saja,
dengan berlalunya waktu bengkelpun berkembang dengan peralatan perbaikan body
otomotif karena permintaan pelanggan yang bermacan-macam. Seiring bertambahnya
pelanggan pemilik bengkelpun menambahkan beberapa pekerja.
Struktur organisasi bengkel Serba Guna Ajibarang :
Pimpinan : Nanang Sutrisnadi
Karyawan : Wasis (Pengelasan)
Karyawan : Wasis (Pengelasan)
Sutrisno
(Pengecatan)
Pak Ozen (Pendempulan, pengamplasan dan
finishing)
Untuk penghasilan per bulan bengkel Serba Guna kurang lebih yaitu Rp.8.000.000,00 perbulan. Penghasilan tersebut di pengaruhi banyak tidaknya pelanggan yang datang ke bengkel setiap harinya.dan gaji masing-masing karyawan Rp.500.000,00.
Untuk penghasilan per bulan bengkel Serba Guna kurang lebih yaitu Rp.8.000.000,00 perbulan. Penghasilan tersebut di pengaruhi banyak tidaknya pelanggan yang datang ke bengkel setiap harinya.dan gaji masing-masing karyawan Rp.500.000,00.
c. Maksud Dan Tujuan Berdirinya Bengkel
Maksud dan tujuan berdirinya bengkel Serba Guna yaitu :
a) Untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarga dan sebagai mata pencaharian pemilik bengkel.
b) Membantu masyarakat dalam
memperbaiki body kendaraan.
c) Membuka peluang kerja dan
mengurangi pengangguran.
Pengaruh berdirinya bengkel tempat prakerin terhadap pemilik dan
karyawan yaitu: Bagi pemilik bengkel dapat menambah penghasilan sendiri karena bengkel
tersebut merupakan milik sendiri .Sedangkan bagi karyawan yaitu dapat menambah
kejahteraan karyawan untuk meningkatkan perekonomiannya.
Pengaruh berdirinya bengkel tempat prakerin di lingkungan sekitar
Pengaruh berdirinya bengkel tempat prakerin di lingkungan sekitar yaitu:
Untuk masyarakat sangat membantu dalam memperbaiki bodi kendaraan
Pengaruh berdirinya bengkel tempat prakerin di lingkungan sekitar yaitu:
Untuk masyarakat sangat membantu dalam memperbaiki bodi kendaraan
BAB
II
PERBAIKAN
DAN PENGECATAN BODI
MOBIL
PADA MOBIL SUZUKI CARRY
A.
Alat
Dan Bahan
1.
Alat
No.
|
Alat
|
1.
|
Compresor
|
2.
|
Selang
|
3.
|
Spray Gun
|
4.
|
Mesin Polish
|
5.
|
Skrap
|
2. Bahan
No.
|
Bahan
|
1.
|
Amplas 120,220,360,2000
|
2.
|
Cat
|
3.
|
Clear / pernis
|
4.
|
Dempul
|
5.
|
Epoksi (epoxy)
|
6.
|
Isolasi kertas
|
7.
|
Kain majun
|
8.
|
Kit
|
9.
|
Koran
|
10.
|
Kompon
|
11.
|
Thinner
|
B.
Kebutuhan Bahan Dan Harga
No.
|
Bahan
|
Harga
|
Satuan
|
Jumlah
|
1.
|
Amplas
|
Rp. 2.000
|
4 Lembar
|
Rp. 8.000
|
2.
|
Cat
|
Rp. 250.000
|
1 Liter
|
Rp. 250.000
|
3.
|
Clear / pernis
|
Rp. 130.000
|
1Liter
|
Rp. 130.000
|
4.
|
Dempul
|
Rp. 65.000
|
1 Kilogram
|
Rp. 65.000
|
5.
|
Epoksi (epoxy)
|
Rp. 55.000
|
1 Liter
|
Rp. 55.000
|
6.
|
Isolasi kertas
|
Rp. 2.500
|
2 Gulung
|
Rp. 5.000
|
7.
|
Kit
|
Rp. 35.000
|
1 Liter
|
Rp. 35.000
|
8.
|
Compound
|
Rp. 15.000
|
1 Kilogram
|
Rp. 15.000
|
Total Total
|
Rp. 563.000
|
C.
Proses
Jasa
1.
Persiapan
Permukaan
Mempersiapkan permukaan yang akan di
cat dengan dibersihkan menggunakan dan di kombinasikan dengan semprotan air
untuk membasuh semua debu, menghilangkan produk korosi , dan kotoran yang dapat
menghambat
proses pendempulan selanjutnya, untuk menghilangkan kotoran berupa debu dan
karat dapat menggunakan cara sebagai berikut :
a) Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan
multi thiner dan di keringkan.
b) Amplas
permukaan bodi / panel dengan amplas no. 120
c) Besihkan
permukaan dari debu amplas dengan multi thiner dan dikeringkan.
d) Kemudian
lakukan pemoksian dengan poksi primer pencampuran epoxy primer harus di
perhatikan sebelum melakukan pemoksian perbandingan 1:5:1
e) Pengeringan
poksi selama 1 hari dan ada juga yang tidak sampai 1 hari
2.
Pendempulan
Pengolesan dempul
dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk, minyak, air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempul
dengan 2% hardener (untuk dempul tipe dua
komponen). Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 3 mm) dan kemudian
dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan suhu 50 °C selama 10 menit. Setelah
dempul kering kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus.Secara
rinci ikuti langkah-langkah berikut :
1.
Oleskan dempul
yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian yang tidak rata. Biarkan kering
di udara selama 30 menit atau dikeringkan dengan lampu infra merah pada suhu ±
50 °C selama 10 menit.
2.
Amplas permukaan
yang sudah didempul dengan no. 220 dan no. 360
3.
Bersihkan permukaan
dari debu.
4.
Sebelum pengecatan
dimulai lakukan pemoksian ulang dengan poksi filler untuk menutupi bagian panel
atau bodi yang sudah di dempul akan tetapi sebelum itu amplas dulu dengan amplas
basah no. 360 selesai itu baru dapat dimulai melakukan pemoksian filler.
5.
Setelah itu tutup
/ masking bagian yang tidak perlu di cat supaya tidak mengenai bagian panel /
bodi yang tidak perlu di cat sewaktu pengecatan
3.
Pengoprasian pengecatan
1.
MenggunakanSpraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi
lelah, harus dijaga sikap relaks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang
menahan spraygun. Biasanya spraygun di tahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking,
sedangkan trigger di tarik dengan jari tengah dan jari manis.
2.
Menggerakan Spraygun
Ada 4 hal penting dalam menggerakan spraygun, yaitu :
a. Jarak spraygun
b. Sudut spraygun
c. Kecepatan langkah ayun
d.Pola
tumpang tindihnya / overlapping
3.
Jarak pengecatan
a.
Jarak spraygun secara
umum 15 – 20 cm
b.
Jenis acrylic
lacquer : 10 – 20 cm dan
c.
Enamel : 15 – 25
cm
4.
Sudut spraygun
Dalam
melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus di posisikan sejajar dengan benda
kerja serta mengikuti bentuk benda kerja, mendatar atau melengkung. Arah penyemprotan
membentuk sudut 90° dari bidang kerja.Untuk menghin dari kelelahan dalam bekerja,
pengecatan di lakukan dari atas ke bawah, bukan dari bawah keatas.
5.
Kecepatan pengecatan
Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil
,baik dengan arah horizontal maupun vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh,
bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jika kecepatanya kurang stabil
maka akan di peroleh hasil pengecatan yang tidak rata dan kurang mengkilap.
Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-kira 12 feet/detik.
4. Pengecatan Akhir
Pengecatan
akhir harus hati hati ,sehingga dapat di peroleh hasil yang maksimal dan melapisi
permukaan sesuai dengan umur yang di kehendaki jika di lakukan pada kondisi udara
yang tepat. Siapkan cat dengan warna yang di inginkan.Campurkan cat yang akan
di gunakan dengan thinner berkualitas baik. Perbandingan cat dan thinner 1 : 4.
a.
Pengecatan untuk
warna solid
1.
Semprotkan 3 – 5
lapis top coat solid yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara lapisan 2
– 5 menit.
2.
Biarkan kering diusara
selama 30 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu
± 40 °C selama 15 menit.
3.
Pemolesan dilakukan
selama 6 jam.
b.
Pengecatan untuk
warna metalik
1.
Amplas dahulu sebelum
dicat dengan amplas 1500 kemudian dapat dilanjutkan melakukan pengecatan ,
semprotkan 3 lapis top coat metalik yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara
lapisan 3-5 menit.
2.
Biarkan kering di
udara selama 15 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah pada
suhu ± 55 °C selama 15 menit.
3.
Bersihkan permukaan
top coat dengan kain lap penarik debu .
4.
Semprotkan 2-3
lapis clear atau gloss yang telah dicampur hardener dengan selang waktu antara lapisan
3-5 menit. Biarkan kering selama 1 jam.
5.
Pemolesan dapat dilakukan
selama 6 jam .
5. Clear /
Pernis
Setelah benar
benar kering baru bisa dipernis. Proses pernis kurang lebih sama dengan proses
pengecatan. Ingat! Selalu gunakan pernis yang kualitasnya baik dan bisa
diandalkan agar hasil tidak mengecewakan.
6.
Pemolesan
Untuk melakukan
pemolesan, bisa dilakukan dengan bantuan amplas halus terlebih dahulu (jika
permukaan terlalu kasar) atau langsung dengan compound saja (jika permukaan
sudah halus). Cara memoles bisa menggunakan tangan manual, atau lebih baik
menggunakan alat memoles yang akan menghasilkan alur yang stabil. Selain itu
pemolesan juga bisa dilakukan dengan pengecatan ulang , misal pada fender
sebagai akibat adanya gangguan pada cat lama.
D.
Analisa
usaha
·
Job : Perbaikan Body Dan Pengecatan Mobil
·
Biaya perbaikan :
3.500.000
No.
|
Bahan
|
Harga
|
Satuan
|
Jumlah
|
1.
|
Amplas
|
Rp. 2.000
|
4 Lembar
|
Rp. 8.000
|
2.
|
Cat
|
Rp. 250.000
|
1 Liter
|
Rp. 250.000
|
3.
|
Clear / pernis
|
Rp. 130.000
|
1Liter
|
Rp. 130.000
|
4.
|
Dempul
|
Rp. 65.000
|
1 Kilogram
|
Rp. 65.000
|
5.
|
Epoksi (epoxy)
|
Rp. 55.000
|
1 Liter
|
Rp. 55.000
|
6.
|
Isolasi kertas
|
Rp. 2.500
|
2 Gulung
|
Rp. 5.000
|
7.
|
Kit
|
Rp. 35.000
|
1 Liter
|
Rp. 35.000
|
8.
|
Compound
|
Rp. 15.000
|
1 Kilogram
|
Rp. 15.000
|
Total Total
|
Rp. 563.000
|
No.
|
Jasa
|
Hasil
Kerja
|
Upah
|
Jumlah
|
1.
|
Tukang Cat
|
10 hari
|
Rp. 50.000
|
Rp. 500.000
|
2.
|
Tukang Dempul
|
10 hari
|
Rp. 40.000
|
Rp. 400.000
|
3.
|
Tuang Las
|
7 hari
|
Rp. 50.000
|
Rp. 350.000
|
4.
|
Pembantu Umum
|
12 hari
|
Rp. 25.000
|
Rp. 300.000
|
Total
|
Rp. 1.550.000
|
E.
Keuntungan
a. Pemasukan
·
Pelanggan / customer : Rp. 3.500.000
b. Pengeluaran
1. Jasa
Tukang :Rp.
1.550.000
2. Bahan
Material :Rp. 563.000+
3. Total :Rp. 2.113.000
c. Keuntungan
1. Pemasukan
:Rp. 3.500.000
2. Pengeluaran
:Rp. 2.113.000-
3. Total
Keuntungan :Rp. 1.387.000
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Selama tiga bulan penyusun melaksanakan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) banyak sekali manfaat yang di peroleh untuk
proses pembelajaran di masa sekarang dan masa yang akan datang. Manfaat yang
penyusun dapat antara lain :
1)
Mendapat ilmu dan
pengetahuan baru
2)
Mendapat pengalaman
kerja
3)
Mematangkan kemampuan
penyusun untuk memasuki dunia kerja
4)
Dengan melaksanakan
prakerin saya dapat mengenal dunia kerja yang nyata sehingga saya mempunyai
gambaran dan kesiapan untuk menghadai dunia kerja yang persaingannya semakin
ketat.
5)
Dalam melaksanakan
prakerin penulis dapat menerapkan atau mempraktekan teori yang di peroleh dari
sekolah di tempat prakerin.
6)
Dengan adanya prakerin
sangat menunjang kemampuan keahlian body otomotif.
7)
Kerja sama yang baik
dan komunikasi yang baik menghasilkan kesuksesan jalannya kerja suatu bengkel.
Untuk membentuk siswa agar memiliki
profesionalisme kerja antara lain :
1)
Meningkatkan pemahaman
siswa pada aspek – aspek usaha yang potensial dalam lapangan pekerjaan.
2)
Memperlihatkan yang
sebenarnya kepada siswa tentang dunia lapangan pekerjaan.
3)
Menjalin kerja sama
dengan dunia usaha secara menyuluruh untuk dapat memperluaskan hubungan dalam
memperoleh kesempatan kerja
B.
Saran
Sekolah
:
2)
Saya harap supaya data
mata pelajaran lebih di tingkatkan dalam penyampaian materi atau praktek
3)
Para guru jangan pilih
kasih pada setiap murid karena setiap murid berhak mendapat kasih sayang setiap
pelajaran
4)
Sebaiknya sekolah
membekali siswa secukupnya sebelum berangkat prakerin
5)
Selalu mengarahkan
siswa agar lebih baik lagi
Siswa
:
1. Untuk
memasuki dunia usaha di butuhkan keterampilan
yang baik.
2. Persiapan
mental, kedisiplinan yang kuat agar dapat bersosialisasi dan mampu beradaptasi
dengan dunia industri.
3. Dapat
menaati semua peraturan yang berlaku
4. Bersikap
positif penuh semangat, kreatif, inisiatif, dan inovatif dalam bekerja
5. Gunakan
waktu prakerin sebaik mungkin
Nb. Untuk laporan yang lebih baik sertakan beberapa foto pendukung pada saat prakrin/PKL
Thanks for visiting
Semoga. Bermanfaat and GOOD LUCK
Thanks for visiting
Semoga. Bermanfaat and GOOD LUCK